NYINYIRAN KOCAK ABU JANDA ATAS TAGAR #2019GANTIPRESIDEN

Jiromedia.com -Permadi Arya atau yang kerap disapa Abu Janda menuliskan cuitannya yang menyindir lawan politik Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter pribadinya @permadiaktivis yang ia tuliskan pada Jumat (20/4/2018).
Beberapa waktu ini, beredar beberapa atribut seperti gelang, kaus dengan #2019GantiPresiden.
Awalnya, gerakan itu secara terang-terangan dilakukan oleh Mardani Ali Sera.
Bahkan, saat acara Indonesia Lawyer Club (ILC), Mardani Ali Sera membagikan gelang yang betuliskan #2019GantiPresiden.
Oleh Mardani, gelang karet tersebut disebut sebagai komunikasi milenial.
Kemudian gerakan itu juga diikuti oleh partai Gerindra.
“Alhamdulillah bersama teman2 di @ILC_tvOnenews semalam. Semoga ada manfaat. Mohon dimaafkan jika dalam penyampaian ada kata2 saya yg tidak berkenan.
(Pic) Komunikasi Milenial #GelangKaret #2019GantiPresiden ditangan saya, bang Edi & bang @fadlizon,” kicau Mardani Ali Sera.
Setelah acara itu, kemudian beredar kaus dengan #2019GantiPresiden yang marak dikenakan sejumlah masyarakat.
Kemudian, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung soal tagar #2019GantiPresiden di pidatonya dalam acara Konvensi Nasional 2018 di Puri Begawan, Kota Bogor, Sabtu (7/4/2018).
Presiden menyebut ada oknum yang sengaja membuat kaus dengan sablonan tagar tersebut.
“Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #2019gantipresiden di kaus,” ujar Jokowi.
Melanjutkan kalimatnya, Jokowi kemudian mengatakan,”masak kaus bisa sampai ganti presiden.”
Dirinya mengatakan jika hanya Tuhan dan rakyatlah yang mampu mengganti presiden dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang.
“Juga ada kehendak dari Allah SWT. Masak pakai kaus itu bisa ganti presiden, enggak bisa,” ungkap Jokowi.
Rupanya, soal kaus ganti presiden itu juga mendapatkan tanggapan dari Abu Janda.
Abu Janda menyebut jika kampanye soal kaus itu lantaran sejumlah oknum tersebut tidak memiliki calon yang jelas dan tidak berprestasi.
“Kenapa mereka nyablon kaos? karena belom tau yang mau nyalon siapa.
Kenapa mereka nyablon kaos? karena yang mau nyalon gak jelas prestasinya apa.
Kenapa mereka nyablon kaos? karena gak kebeli jaket, jadi kaos aja,” tulis Abu Janda.
sumber: tribun

Subscribe to receive free email updates: